Kamis, 03 Maret 2016

Karya Ilmiah Peluang Bisnis “Kopi Aceh”

AMIKOM YOGYAKARTA
 
 
ABSTRAK

         Setiap manusia bahwa uang itu sangat di butuhkan dalam menjalani hidup. Berbagai cara kita lakukan agar dapat mendapatkan penghasilan dan mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membutuhi perekonomian kita sehari-hari. Oleh sebab itu,maka muncullah ide-ide baru untuk menjalankan bisnis dan memanfaatkan peluang bisnis yang kita inginkan. Seiring dengan kemajuan dan perkembangan perekonomian di Indonesia membuat kita membutuhkan tenaga dan usaha yang lebih ekstra untuk dapat mengimbangi perkembangan tersebut. Kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif agar bisnis yang kita jalankan dapat berkembang dan mengalahkan saingan- saingan kita yang menjalankan bisnis yang sama. Dalam dunia bisnis ada beberapa hal yang harus kita perhatikan agar bisnis dapat berjalan lancar, yaitu sasaran bisnis (seperti konsumen dan tempat distribusi), dan kualitas kerja pelaku bisnis itu sendiri. Di perlukan kesabaran untuk menjalankan bisnis dari awal hingga akhirnya bisnis tersebut dapat tumbuh dan berkembang besar. Di dalam karya ilmiah ini saya akan menjelaskan tentang peluang bisnis “PEMASOK KOPI ACEH DISELURUH INDONESIA “ dan hasil pengamatan saya terhadap bisnis yang akan saya jalani tersebut.



ISI

“PEMASOK KOPI ACEH  DISELURUH ACEH”

Bedasarkan pengamatan yang saya lakukan pada teman-teman kampus dan masyarakat, terdapat 75% teman saya dan 25% masyarakat yang sangat menyukai kopi. Terlihat dari kebiasaan mereka yang selalu mampir dan nongkrong di warung kopi pada saat di pagi hari maupun malam hari di tempat warung kopi yang terkenal  di kota yang sedang saya tinggali saat ini, bahkan ada beberapa teman maupun masyarakat yang saya tanyakan kalau mereka tidak dapat memiliki semangat saat menjalani aktivitas mereka tanpa meminum kopi sebelumnya.Karena banyak yang bilang kopi aceh itu aromanya wangi dan rasa gurih.

  Berbagai jenis kopi aceh :

1.    Kopi Gayo
Memiliki citra yang tinggi dan tingginya produksi akibat pembukaan lahan yang semakin luas tersebut mendorong kian besarnya ekspansi kopi gayo. Dari 59 perusahaan pengekspor kopi via Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, sekitar 40 eksportir kopi berasal dari Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Volume ekspor kopi via Belawan tahun 2008 tercatat 54.402 ton dan lebih dari setengahnya berasal dari Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Gayo Lues. 
           
2.    Kopi Ulee Kareng
Kopi Ulee Kareng dirintis sejak tahun 1960, Kopi Ulee Kareng ini  menjadi salah satu bubuk kopi lokal terkenal di Aceh. Cita rasa khas  Aceh yang ditawarkan adalah salah satu keunggulan dari bubuk kopi  warisan keluarga ini. Mutu itu pula yang menjadikan bubuk Kopi Ulee Kareng terkenal sampai ke mancanegara. 
Komitmen mempertahankan cita rasa alami 100% kopi Asli,  diwujudkan dengan cara pengolahan secara modern tanpa  mengesampingkan pola tradisional  Bubuk Kopi Ulee Kareng yang dikemas dalam beberapa bentuk  kemasan sering dijadikan sebagai souvenir selain  sebagai kebutuhan rumah tangga, hotel, restoran dan  warung kopi.

3.    Kopi Tubruk Aceh Barat
KOPI tubruk khas Aceh Barat ini rasanya begitu nikmat dan menggugah selera. Setelah mencicipinya, kita akan ketagihan karena cita rasa dan harumnya yang luar biasa. Sekilas, kopi di sini tampak seperti kopi yang dijual di tempat yang lain. Namun untuk soal rasa, menurut saya, hanya ada di sini yang membuat saya selalu ingin meminumnya bersama teman.

  Peluang bisnis dari kopi aceh

Banyaknya peminat kopi di kota ini menimbulkan ide baru di benak saya. saya berpikir apakah masyarakat sini sudah pernah mencoba kenikmatan dan kualitas dari kopi aceh. Karena saya orang asli aceh maka saya tau betul apa produksi unggulan dari tempat asal saya, kopi aceh, semua pecinta kopi pasti sudah tau kualitas dan kenikmatannya. Oleh karena itu, saya memiliki ide untuk mencoba memasarkan kopi tersebut pada warung-warung kopi yang ada diseluruh indonesia. Ide inipun mulai saya jalankan. Saya coba untuk menghubungi chanel saya yang ada di meulaboh,banda aceh dan aceh gayo untuk mengirimi saya beberapa kilo kopi bubuk. Tujuannya kopi ini nantinya akan saya pasarkan pada warung-warung besar setiap kabupaten yang ada di indonesia. Kopi pun sudah sampai dan siap saya pasarkan. saya menetapkan harga kopi yang akan saya jual sebagai berikut :
1.    Kopi gayo
½ kilo = Rp.200.000 dan 1 kilo =Rp.400.000
2.    Kopi ulee kareng
½ kilo = Rp.120.000 dan 1 kilo =Rp.240.000
3.    Kopi tubruk aceh barat
½ kilo = Rp.115.000 dan 1 kilo =Rp230.000

        Sasaran pertama saya adalah warung-warung besar seperti warung kopi yang terkenal di setiap kabupatennya,sebab disana banyak pencinta kopi yang rame dan sesuai untuk menjualnya.tetapi walaupun banyak pesaingnya tetapi saya tetap bejuang gimana caranya.saya menggunakan dengan menurunkan harga setiap kopinya sebenarnya saya  hargainya berbeda itu pun udah termasuk dengan ongkos kirimnya setiap perkilonya saya hanya mendapat untung sekitar Rp.25.000 jika saya memberi pemasok kopi di satu tempat sekitar 10 kilo saya akan mendapatkan keuntungan Rp.235.000 setiap perwarungnya misalkan saya memasok kopi sekitar 100 warung kopi yang ada di Indonesia untung besar sekali saya.



 Refrensi :

 
 





Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: