Minggu, 28 Februari 2016

Sekilas Tanoh Gayo

Kabupaten Gayo Lues dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2002. Kabupaten yang terkenal dengan Tari Samannya dan kopi luwak asli nya ini, juga lebih sering dikenal dengan Negeri Seribu Bukit.
Kabupaten yang memiliki luas 571.967 Ha ini, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Langkat-Provinsi Sumatera Utara, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Barat Daya, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Tengah, dan Kabupaten Aceh Timur, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Aceh Barat Daya.

Secara astronomis, kabupaten ini terletak pada 960 43' 24" - 960 55' 24" BT dan 030 40' 26" - 040 16' 56" LU.


       Daerah Gayo Lues terletak di ketinggian 400 sampai 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang sebagian besar wilayahnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Daerah yang terkenal dengan kesejukannya ini, juga dikenal dunia sebagai paru-paru bumi. Dengan bentangan alam yang sangat indah, Kabupaten Gayo Lues dijadikan sebagai areal konservasi dan penelitian. Di daerah ini juga terdapat taman nasional yang dikenal dengan Taman Nasional Gunung Leuser.

Sejak dimekarkan dari Kabupaten Aceh Tenggara, kabupaten ini telah dipimpin oleh 3 (tiga) bupati dan 1 (satu) wakil bupati.

Ada pun yang pernah menjabat sebagai Bupati Gayo Lues adalah:

- Ir. H. Muhammad Ali Kasim, MM (alm), Pj. Bupati dari tahun 2002-2006;

- dr. H. Aspino Abusamah, M.Kes, Pj. Bupati dari tahun 2006-2007;

- H. Ibnu Hasim, S.Sos, MM, Bupati terpilih periode 2007-2012.

Sedangkan, Wakil Bupati Gayo Lues yang pernah menjabat adalah:

- Letkol. Inf. Firdaus Karim (alm), Wakil Bupati terpilih periode 2007-2012.

Visi & Misi
 

 
VISI

Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Gayo Lues yang Bermartabat Terbebas dari Keterisolasian dan Kemiskinan yang Didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Tinggi Berdasarkan Syari'at Islam yang Kaffah.

MISI

1.
Mewujudkan sistem jaringan transportasi dan komunikasi yang handal guna dalam upaya membuka kelancaran arus transportasi dan komunikasi masyarakat Gayo Lues;
2.
Memantapkan Pertumbuhan Perekonomian dan memper-tahankan kesinambungan pertumbuhan ekonomi yang merata menuju stabilitas ekonomi yang didukung oleh pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan serta simplifikasi sistem investasi;
3.
Meningkatkan sumber daya manusia melalui peningkatan mutu dan pemerataan kesempatan belajar menuju paradigma teknologi ekonomi (Techno-Economic Paradigm) dan perubahan andalan sumber daya ekonomi berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan (Knowledges Based Economy) dengan meningkat-kan daya saing daerah sebagai bagian dari NKRI dalam sistem perdagangan bebas ASEAN mulai tahun 2008 dan per-dagangan bebas Asia Pasifik mulai tahun 2010.

                        

      


 Mengenai lambang Gayo lues
 
  Unsur-unsur
Melambangkan
Periuk Tanah
Masyarakat Gayo Lues yang masih menjunjung tinggi tradisi
Bintang
Keimanan yang teguh yang diiringi dengan ketaqwaan
Tulisan "Gayo Lues"
Identitas Kabupaten Gayo Lues
Padi dan Kapas
Kesejahteraan sosial yang berkeadilan
Daun Tembakau
Kesuburan daerah Gayo Lues sebagai kabupaten agraris
Lingkaran Putih
Kestrategisan daerah Gayo Lues yang terletak di tengah-tengah Provinsi Aceh
Gugusan Pegunungan
Kabupaten Gayo Lues yang terletak pada Kawasan Ekosistem Leuser dan dominan akan perbukitan dan pegunungan
Pena dan Buku
Pengembangan sumberdaya manusia melalui peningkatan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Pita Bertuliskan "Musara"
Masyarakat Gayo Lues sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
Cerana (Dalung)
Kehidupan masyarakat Gayo Lues yang kental akan seni budaya dan adat istiadat
Garis Merah Putih
Gayo Lues merupakan bagian dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar: