Kabupaten yang
memiliki luas 571.967 Ha ini, di
sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten
Langkat-Provinsi Sumatera Utara, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh
Barat Daya, sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh
Tengah, dan Kabupaten Aceh Timur, dan di sebelah selatan berbatasan dengan
Kabupaten Aceh Tenggara, dan Kabupaten Aceh Barat Daya.
Secara
astronomis, kabupaten ini terletak pada 960 43' 24" -
960 55' 24" BT dan 030 40' 26" - 040 16' 56" LU.
Daerah Gayo Lues terletak di ketinggian 400 sampai 1200 meter di atas permukaan laut (mdpl), yang sebagian besar wilayahnya merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Daerah yang terkenal dengan kesejukannya ini, juga dikenal dunia sebagai paru-paru bumi. Dengan bentangan alam yang sangat indah, Kabupaten Gayo Lues dijadikan sebagai areal konservasi dan penelitian. Di daerah ini juga terdapat taman nasional yang dikenal dengan Taman Nasional Gunung Leuser.
Sejak dimekarkan
dari Kabupaten Aceh Tenggara, kabupaten ini telah dipimpin oleh 3 (tiga) bupati
dan 1 (satu) wakil bupati.
Ada pun yang
pernah menjabat sebagai Bupati Gayo Lues adalah:
- Ir. H. Muhammad
Ali Kasim, MM (alm), Pj. Bupati dari tahun 2002-2006;
- dr. H. Aspino
Abusamah, M.Kes, Pj. Bupati dari tahun 2006-2007;
- H. Ibnu Hasim,
S.Sos, MM, Bupati terpilih periode 2007-2012.
Sedangkan, Wakil
Bupati Gayo Lues yang pernah menjabat adalah:
- Letkol. Inf.
Firdaus Karim (alm), Wakil Bupati terpilih periode 2007-2012.
Visi & Misi
Visi & Misi
VISI
|
|
Terwujudnya Masyarakat
Kabupaten Gayo Lues yang Bermartabat Terbebas dari Keterisolasian dan
Kemiskinan yang Didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Tinggi Berdasarkan
Syari'at Islam yang Kaffah.
|
|
MISI
|
|
1.
|
Mewujudkan sistem
jaringan transportasi dan komunikasi yang handal guna dalam upaya membuka
kelancaran arus transportasi dan komunikasi masyarakat Gayo Lues;
|
2.
|
Memantapkan Pertumbuhan
Perekonomian dan memper-tahankan kesinambungan pertumbuhan ekonomi yang
merata menuju stabilitas ekonomi yang didukung oleh pembangunan
infrastruktur dan pemanfaatan teknologi tepat guna dan ramah lingkungan
serta simplifikasi sistem investasi;
|
3.
|
Meningkatkan sumber daya
manusia melalui peningkatan mutu dan pemerataan kesempatan belajar menuju
paradigma teknologi ekonomi (Techno-Economic Paradigm) dan perubahan
andalan sumber daya ekonomi berdasarkan pengetahuan dan ketrampilan (Knowledges
Based Economy) dengan meningkat-kan daya saing daerah sebagai bagian
dari NKRI dalam sistem perdagangan bebas ASEAN mulai tahun 2008 dan per-dagangan
bebas Asia Pasifik mulai tahun 2010.
|
Mengenai lambang Gayo lues
Unsur-unsur
|
Melambangkan
|
Periuk Tanah
|
Masyarakat Gayo Lues
yang masih menjunjung tinggi tradisi
|
Bintang
|
Keimanan yang teguh yang
diiringi dengan ketaqwaan
|
Tulisan "Gayo Lues"
|
Identitas Kabupaten Gayo
Lues
|
Padi dan Kapas
|
Kesejahteraan sosial
yang berkeadilan
|
Daun Tembakau
|
Kesuburan daerah Gayo
Lues sebagai kabupaten agraris
|
Lingkaran Putih
|
Kestrategisan daerah
Gayo Lues yang terletak di tengah-tengah Provinsi Aceh
|
Gugusan Pegunungan
|
Kabupaten Gayo Lues yang
terletak pada Kawasan Ekosistem Leuser dan dominan akan perbukitan dan
pegunungan
|
Pena dan Buku
|
Pengembangan sumberdaya
manusia melalui peningkatan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan
|
Pita Bertuliskan "Musara"
|
Masyarakat Gayo Lues
sangat menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan
|
Cerana (Dalung)
|
Kehidupan masyarakat
Gayo Lues yang kental akan seni budaya dan adat istiadat
|
Garis Merah Putih
|
Gayo Lues merupakan
bagian dan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
|